Wednesday, May 14, 2014

10 Silap Besar Isteri Terhadap Suami


Rumahtangga adalah satu bentuk hubungan mesra diantara seorang lelaki dan wanita sebagai suami dan isteri dalam perjalanan menuju kebahagiaan dalam kehidupan dan untuk mendapatkan redha Allah.

Tetapi ramai yang tidak menyedari akan beberapa perkara yang merupakan satu kesilapan besar dilakukan oleh isteri terhadap suami mereka.

1. Menuntut keluarga yang ideal dan sempurna

Sebelum menikah, seorang wanita membayangkan pernikahan yang begitu indah, kehidupan yang sangat romantis sebagaimana ia baca dalam novel mahupun ia saksikan dalam drama sinetron.

Ia memiliki gambaran yang sangat ideal dari sebuah pernikahan. Segala masalah dalam perkahwinan seperti perselisihan pendapat, masalah kewangan, dan masalah anak-anak seolah-olah tidak difikirkannya.

Ia hanya membayangkan yang indah-indah dan seronok dalam sebuah perkahwinan.

Akhirnya, ketika ia menghadapi semua itu, ia tidak bersedia. Ia tidak mampu menerima keadaan itu, dan selalu menuntut suaminya agar keluarga yang mereka bina sesuai dengan gambaran ideal yang senantiasa diimpikan sejak muda.

Seorang wanita yang hendak menikah, alangkah baiknya jika ia melihat suasana perkawinan dengan pemahaman yang lebih terperinci, beserta masalah yang ada di dalamnya.

2. Nusyus (tidak taat kepada suami)


Nusyus adalah sikap membangkang, tidak patuh dan tidak taat kepada suami. Wanita yang melakukan nusyus adalah wanita yang melawan suami, melanggar perintahnya, tidak taat kepadanya, dan tidak ridha pada kedudukan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah tetapkan untuknya.

Nusyus memiliki beberapa bentuk, diantaranya adalah:

- Menolak ajakan suami ketika mengajaknya ke tempat tidur, dengan terang-terangan maupun secara samar.
- Mengkhianati suami, misalnya dengan menjalin hubungan gelap dengan lelaki lain.
- Memasukkan seseorang yang tidak disenangi suami ke dalam rumah tanpa izin.
- Lalai dalam melayani suami
- Membazir dan membelanjakan wang pada yang bukan tempatnya
- Menyakiti suami dengan tutur kata yang buruk, mencela, dan mengejeknya
- Keluar rumah tanpa izin suami
- Menyebarkan dan mencela rahsia-rahsia suami.

Seorang isteri solehah akan senantiasa menempatkan ketaatan kepada suami di atas segala-galanya. Tentu saja bukan ketaatan dalam kedurhakaan kepada Allah, kerana tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia akan taat walau dalam situasi apapun, senang mahupun susah, suka ataupun duka.

Ketaatan isteri seperti ini sangat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan cinta dan memelihara kesetiaan suami.

3. Tidak menyukai keluarga suami

Terkadang seorang isteri menginginkan agar seluruh perhatian dan kasih sayang sang suami hanya tercurah pada dirinya. Tak boleh sedikit pun waktu dan perhatian diberikan kepada selainnya. Termasuk juga kepada orang tua suami.

Padahal, di satu sisi, suami harus berbakti dan memuliakan orang tuanya, terlebih ibunya.
Salah satu bentuknya adalah cemburu terhadap ibu mertuanya.

Ia menganggap ibu mertua sebagai pesaing utama dalam mendapatkan cinta, perhatian, dan kasih sayang suami. Terkadang, sebahagian isteri berani menghina dan merendahkan orang tua suami, bahkan ia tak jarang berusaha merayu suami untuk berbuat durhaka kepada orang tuanya.

Terkadang isteri sengaja mencari-cari kesalahan dan kelemahan orang tua dan keluarga suami, atau membesar-besarkan suatu masalah, bahkan tak segan untuk memfitnah keluarga suami.

Ada juga seorang isteri yang menuntut suaminya agar lebih menyukai keluarga isteri, ia berusaha menjauhkan suami dari keluarganya dengan berbagai cara.

Ikatan pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan dalam sebuah perkahwinan, namun juga ‘pernikahan antara keluarga’. Kedua orang tua suami adalah orang tua isteri, keluarga suami adalah keluarga isteri, demikian sebaliknya. Menjalin hubungan baik dengan keluarga suami merupakan salah satu keharmonian keluarga. Suami akan merasa tenang dan bahagia jika isterinya mampu meletakkan dirinya dalam kelurga suami. Hal ini akan menambah cinta dan kasih sayang suami.

4. Tidak menjaga penampilan

Terkadang, seorang isteri berhias, berdandan, dan mengenakan pakaian yang indah hanya ketika ia keluar rumah, ketika hendak menghadiri undangan, ke pejabat, mengunjungi saudara maupun teman-temannya, pergi ke tempat perbelanjaan, atau ketika ada acara lainnya di luar rumah.

Keadaan ini sungguh berbalik ketika ia di depan suaminya. Ia tidak peduli dengan tubuhnya yang kotor, cukup hanya mengenakan pakaian seadanya: terkadang kotor, lusuh, dan berbau, rambutnya kusut masai, ia juga hanya mencukupkan dengan aroma dapur yang menyengat.

Jika keadaan ini terus menerus dipelihara oleh isteri, jangan hairan jika suami tidak balik di rumah, ia lebih suka menghabiskan waktunya di luar rumah. Semestinya, berhiasnya dia lebih ditujukan kepada suami. Janganlah keindahan yang telah dianugerahkan oleh Allah diberikan kepada orang lain, padahal suami nya di rumah lebih berhak untuk itu.

5. Kurang berterima kasih
Tidak jarang, seorang suami tidak mampu memenuhi keinginan si isteri. Apa yang diberikan suami jauh dari apa yang ia harapkan. Ia tidak puas dengan apa yang diberikan suami, meskipun suaminya sudah berusaha secara sebaik mungkin untuk memenuhi keperluan keluarga dan keinginan-keinginan isterinya.

Isteri kurang bahkan tidak memiliki rasa terima kasih kepada suaminya. Ia tidak bersyukur atas kurnia Allah yang diberikan kepadanya melalui suaminya. Ia senantiasa merasa sempit dan kekurangan. Sifat bersyukur dan redha terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya sangat jauh dari dirinya.

Seorang isteri yang solehah tentunya mampu memahami tahap kemampuan suami. Ia tidak akan membebani suami dengan sesuatu yang tidak mampu dilakukan suami. Ia akan berterima kasih dan mensyukuri apa yang telah diberikan suami. Ia bersyukur atas nikmat yang dikurniakan Allah kepadanya, dengan bersyukur, insya Allah, nikmat Allah akan bertambah.

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

6. Mengingkari kebaikan suami

“Wanita merupakan kebanyakan penduduk neraka.”

Demikian disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam setelah solat gerhana ketika terjadi gerhana matahari.

Ajaib !! wanita sangat dimuliakan di mata Islam, bahkan seorang ibu memperoleh hak untuk dihormati tiga kali lebih besar berbandingayah. Seseorang yang dimuliakan, namun malah menjadi penghuni kebanyakan neraka. Bagaimana ini terjadi?

“Kerana kekufuran mereka,” jawab Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika para sabahat bertanya mengapa hal itu boleh terjadi. Apakah mereka mengingkari Allah?

Bukan, mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya. Andaikata seorang suami berbuat kebaikan sepanjang masa, kemudian seorang isteri melihat sesuatu yang tidak disenanginya dari seorang suami, maka si isteri akan mengatakan bahwa ia tidak melihat kebaikan sedikitpun dari suaminya. Demikian penjelasan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari (5197).

Mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan suami!!

Inilah penyebab banyaknya kaum wanita berada di dalam neraka. Mari kita lihat diri setiap kita, kita saling mengingati, apa dan bagaimana yang telah kita lakukan kepada suami-suami kita?

Jika kita terbebas dari yang demikian, alhamdulillah. Itulah yang kita harapkan. Berita gembira untukmu wahai saudariku.

Namun jika tidak, kita (sering) mengingkari suami, mengingkari kebaikan-kebaikannya, maka berhati-hatilah dengan apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Bertaubat, satu-satunya pilihan utuk terhindar dari pedihnya siksa neraka. Selama matahari belum terbit dari barat, atau nafas telah ada di kerongkong, masih ada waktu untuk bertaubat. Tapi mengapa mesti nanti? Mengapa mesti menunggu sakaratul maut?

Janganlah engkau katakan besok dan besok wahai saudariku; kejarlah ajalmu, bukankah engkau tidak tahu bila engkau akan menemui Robb mu?

“Tidaklah seorang isteri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan isterinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya (berkata): “Jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami bagimu hanyalah seorang tamu yang bolah segera berpisah dengan kamu menuju kami.” (HR. At Tirmidzi, hasan)

Wahai saudariku, mari kita lihat, apa yang telah kita lakukan selama ini, jangan pernah bosan dan henti untuk muhasabah diri, jangan sampai apa yang kita lakukan tanpa kita sedari membawa kita kepada neraka, yang kedahsyatannya tentu sudah Engkau ketahui.

Jika suatu saat, muncul sesuatu yang tidak kita sukai dari suami; janganlah kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah suami kita lakukan.

“Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah syurga dan nerakamu.” (HR.Ahmad)

7. Mengungkit-ungkit kebaikan

Setiap orang tentunya memiliki kebaikan, tak terkecuali seorang isteri. Yang jadi masalah adalah jika seorang isteri menyebut kebaikan-kebaikannya di depan suami dalam rangka mengungkit-ungkit kebaikannya semata.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima).” [Al Baqarah: 264]

Abu Dzar radhiyallahu ‘Anhu meriwayatkan, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Ada tiga kelompok manusia dimana Allah tidak akan berbicara dan tak akan memandang mereka pada hari kiamat. Dia tidak mensucikan mereka dan untuk mereka adzab yang pedih.”

Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakannya sebanyak tiga kali.” Lalu Abu Dzar bertanya, “Siapakah mereka yang rugi itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang menjulurkan kain sarungnya ke bawah mata kaki (isbal), orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikannya dan orang yang suka bersumpah palsu ketika menjual. ” [HR. Muslim]

8. Sibuk di luar rumah


Seorang isteri terkadang memiliki banyak kesibukan di luar rumah. Kesibukan ini tidak ada salahnya, asalkan mendapat izin suami dan tidak sampai mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya.

Jangan sampai aktivit tersebut melalaikan tanggung jawab nya sebagai seorang isteri. Jangan sampai amanah yang sudah dipikulnya diabaikan.

Ketika suami pulang dari mencari nafkah, ia mendapati rumah belum beres, pakaian belum dicuci, hidangan belum siap, anak-anak belum mandi, dan lain sebagainya. Jika hal ini terjadi terus menerus, boleh jadi suami tidak balik di rumah, ia lebih suka menghabiskan waktunya di luar atau di pejabat.

9. Cemburu buta

Cemburu merupakan tabiat wanita, ia merupakan suatu ekspresi cinta. Dalam batas-batas tertentu, dapat dikatakan wajar bila seorang isteri merasa cemburu dan memendam rasa curiga kepada suami yang jarang berada di rumah. Namun jika rasa cemburu ini berlebihan, melampaui batas, tidak meunasabah dan hanya berasal dari sangkaan buruk; maka rasa cemburu ini dapat berubah menjadi cemburu yang tercela.

Cemburu yang disyariatkan adalah cemburunya isteri terhadap suami kerana kemaksiatan yang dilakukannya, misalnya: berzina, mengurangi hak-hak nya, menzaliminya, atau lebih mendahulukan isteri lain berbanding dirinya. Jika terdapat tanda-tanda yang membenarkan hal ini, maka ini adalah cemburu yang terpuji. Jika hanya dugaan belaka tanpa fakta dan bukti, maka ini adalah cemburu yang tercela.

Jika kecurigaan isteri berlebihan, tidak berdasar pada fakta dan bukti, cemburu buta, hal ini tentunya akan mengundang kekesalan dan buruk sangka suami. Ia tidak akan pernah merasa aman ketika ada di rumah. Bahkan, kemungkinan, si suami akan melakukan atau mengambil kesempatan seperti mana sangkaan isteri terhadapnya.

10. Kurang menjaga perasaan suami

Kepekaan suami mahupun isteri terhadap perasaan pasangannya sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik, kesalahfahaman, dan perasaan tersinggung.

Seorang isteri hendaknya senantiasa berhati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatannya agar tidak menyakiti perasaan suami, ia mampu menjaga lisannya dari kebiasaan mencaci, berkata keras, dan mengkritik dengan cara keterlaluan. Isteri selalu berusaha untuk menampakkan wajah yang ramah, menyenangkan, tidak bermuka masam, dan menyejukkan ketika dipandang suaminya.

Demikian beberapa kesalahan-kesalahan isteri yang kebanyakannya dilakukan kepada suami yang sepatutnya kita hindari agar suami semakin sayang pada setiap isteri. Semoga keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah.

Aamiiin.

Semoga bermanfaat


66 comments:

  1. Khas tok wanita yg brgelar isteri...

    ReplyDelete
  2. tepat skali sy stju...tp demikian jg yg istri hrapkn dr suami....bkn stu pihak shja knala saling....bab pgurusan rumahtgga pulak xknla smua sang istri yg kna uruskn dr msak jg ank mndi ank...lebih2 lg skrg rmai istri yg bkerja bg mbntu kewangan kluarga....jgnla melebihkn sblah pihak je...ikut contoh rasulullah S.A.W

    ReplyDelete
  3. Menarik . terima kasih atas perkongsian ini.

    ReplyDelete
  4. Yea...betul semua di atas..tetapi bagaimana pula bg pihak suami...isteri terdidik di atas sikap dan teladan suami... kebanyakkan suami sekarang sibuk cari duit sahaja dan serahkan 100% tjawab menjaga dan mendidik anak2 kpd isteri. Hanya soal material difikirkan. Sedangkan tanggungjawab suami adalah memenuhi keperluan spiritual dan sifat ahli2 keluarganya .. terutama soal disiplin dan agama. Berapa % masa yg ada diluangkan utk anak dan isteri?? Kesannya terbentuklah isteri dan anak-anak yg pelbagai ragam dan perangai...di sini selalunya isterilah yang dipersalahkan sbb tidak mampu melayan suami dgn baik. Rumah tidak terurus... anak2 tidak berdisiplin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya pernah baca urusan di rumah bukan tanggungjawab sepenuhnya pada isteri. Suami kena turut serta buat kerja. Jelas sekali kebanyakkan isteri sibuk diluar atas urusan kerja juga. Sama2 cari nafkah...tapi bila balik rumah bersepah salahkan isteri. Pastu jadikan alasan tak nakbalik dan lebih suka berseronok di luar. Jelas sekali lelaki ini yg problem. Artikal ini buyers

      Delete
    2. Jangan selalu salahkan pihak isteri 100%.. tanggungjawab dipikul bersama.. setuju dgn seven wonders

      Delete
    3. Memang artikel yg bias!. Bagaimana pula kalau isteri yg bekerja sepenuhnya dan suami goyang kaki di rumah yer? Is this applicable?

      Delete
    4. Ye betul tu .. Kami juga ada perasaan penat

      Delete
    5. isteri kenalah jadi surirumah...suami bleh membantu kerja rumah isteri... sikap masing2 yg ego itulah yg merosakkan.. dan campurtangan syaitan juga.. merasuk dalam minda isteri dan menyakiti hati suami memarakkan lagi api perbalahan hanya perkara kecik ... namun mnjadi besar.

      Delete
  5. Very bias statement... Typical malay mentality... Seharusnye penulis kaji sehabis Baek sblm Bg article Mcm ni..nape plak kemaskn rumah, basuh baju, mandikan anak, cuci kain kene jd kerja isteri plak? Ade dalil Quran sebut gitu ke?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mmg takde. Itu smua tanggungjawab seorg suami sbenarnya. Isteri hanya membantu. Yes, MEMBANTU SAHAJA sekiranya si suami tk ada masa utk melakukan kerja2 tersebut. Kalau si isteri juga tk dpt membantu, ianya tidak berdosa.

      Wahai para suami.. kaum Hawa yg anda nikahi atau ingin menikahi adalah tulang rusuk anda yg bengkok. Kalau dia melakukan kesalahan, itu adalah kesalahan yg dtg punca dari kamu juga. Selidik diri, muhasabah diri sendiri sblom menyalahkan atau berkata "Kau Isteriku telah menderhaka.!" Tahukah anda kenapa dia berperilaku mcm tu.? Kalau tk tahu, tepuk dada tanya diri sendiri apa kekurangan anda sbg seorg suami.

      Delete
    2. Tanggungjawab suami terhadap isterinya

      عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ ، أَنَّهُ سَأَلَهُ رَجُلٌ ، مَا حَقُّ الْمَرْأَةِ عَلَى زَوْجِهَا ؟ قَالَ : ” أَنْ يُطْعِمَهَا إِذَا طَعِمَ ، وَيَكْسُوَهَا إِذَا اكْتَسَى ، وَلا يَضْرِبَ الْوَجْهَ ، وَلا يُقَبِّحَ ، وَلا يَهْجُرَ إِلا فِي الْبَيْتِ “

      Maksudnya: Daripada Rasulullah SAW bahawasanya baginda telah ditanya; Apakah hak seorang isteri ke atas suaminya? Rasulullah SAW menjawab: “Memberi makan bilamana kamu makan, memberi pakaian bilamana kamu berpakaian dan tidak memukul muka, tidak menghina dan tidak meninggalkannya melainkan di rumah yang menjadi tempat kediaman.”

      (Riwayat Ibn Majah)

      Delete
  6. 95% berlaku dalam masyarakat kini.

    ReplyDelete
  7. Huh... banyak juga suami curang suka ke rumah urut, berzina dgn ppuan murahan. Sial

    ReplyDelete
    Replies
    1. mudah mudahan dijauhi dari sedemikian rupa...kerana ia akan merosakkan rumahtangga tercinta...

      Delete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  9. Sy anggap ni teguran untuk isteri kepada suami yg soleh.

    Lelaki yang sedar dirinya masih belum cukup soleh utk mempunyai isteri yg sesolehah ini, perbaikilah diri dahulu dgn menghadiri pelbagai kelas agama sebelum memberanikan diri utk meminang mana-mana wanita yg akan dijaga seumur hidup.

    ReplyDelete
  10. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
  11. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  12. Memg di ats semua kerja istri tp teknologi skg da berubah..so, istri skg kbnykan bekerja membantu cari nafkah..kerja umah, anak2 , suma istri yg kene buat ke? Spatutnya suami trut membantu..lgi2 tentang agama..bnyk suami diluar sna..abaikan tentang agama..efectnya akn pergi ke istri n ank2..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf ye kak.. kerja rumah bukan tanggungjawab isteri dlm sesebuah pernikahan dlm konteks Islam. Itu adalah tanggungjawab seorg suami. Isteri hanya diharuskan untuk MEMBANTU sekiranya sang suami tk mampu melakukannya kerana tuntutan lain e.g kerja, sakit... Kalau isteri juga tk boleh membantu, dia tidak berdosa. Anak2 pula adalah tanggungjawab bersama..maka sama2 lah saling berkongsi tanggungjawab tu.. kalau da sehari suntuk anak2 dilayan ibunya.. si ayah bila da balik kerja.. main2 lah dgn anak, bergurau ke.. ckp2 ke... Awak ingat awak sorang je ke yg penat balik kerja..? Anak tu pun anak awak juga.. bkn anak isteri awak sorang yer..

      Kalau ckp kasar.. "Pandai buat, kenalah pandai jaga.." :)

      Delete
    2. Tanggungjawab suami terhadap isterinya

      عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ ، أَنَّهُ سَأَلَهُ رَجُلٌ ، مَا حَقُّ الْمَرْأَةِ عَلَى زَوْجِهَا ؟ قَالَ : ” أَنْ يُطْعِمَهَا إِذَا طَعِمَ ، وَيَكْسُوَهَا إِذَا اكْتَسَى ، وَلا يَضْرِبَ الْوَجْهَ ، وَلا يُقَبِّحَ ، وَلا يَهْجُرَ إِلا فِي الْبَيْتِ “

      Maksudnya: Daripada Rasulullah SAW bahawasanya baginda telah ditanya; Apakah hak seorang isteri ke atas suaminya? Rasulullah SAW menjawab: “Memberi makan bilamana kamu makan, memberi pakaian bilamana kamu berpakaian dan tidak memukul muka, tidak menghina dan tidak meninggalkannya melainkan di rumah yang menjadi tempat kediaman.”

      (Riwayat Ibn Majah)

      Bile pulak kerje rumah tu tanggung jawab suami je?

      Delete
    3. perempuan kan bodoh boss, semua dia nak menang, dia tak kaji nas dan dalil dlu sblum cakap, patot la dalam neraka ramai penghuni wanita je

      Delete
    4. Yg bodoh tu kamu. Kesian pasa isteri dan anak2 kamu (kalau ada la).

      Delete
  13. Kesian kaum hawa diatas...anda hanya tau menggunakan jari utk melepaskan ketidakpuasan hati anda disini..insaflah...dan sedar lah..harini kite belajar tntg kesalahan isteri terhadap suami...esok atu luse..mungkin kite akan belajar kesalahan suami pada isteri..ingt..kite idup ni bepasangan...kesalahan bkn terletak pada 1 pihak sahaja...gunalah akal fikiran..setiap perkara dicipta berpasangan....insaflah...dan kembalihah ke pangkal jalan....

    ReplyDelete
  14. hehe setuju. namun diharap pihak suami juga selalu juga menolong isteri melakukan kerja rumah, bukankah itu juga sunnah nabi.

    ReplyDelete
  15. Korang nak cakap ape pun cakap la. Segala sangkaan baik buruk anda hanya anda sahaja yg sedar dalam sudut hati anda. Di padang mahsyar nanti Ianya akan dipertontonkan.. Astaghfirullahalazim..

    ReplyDelete
  16. isteri yang baik, untuk suami yang baik.. dan sebaliknya.. allahua'lam..

    ReplyDelete
  17. Begitu mahalnya sebuah syurga.....share

    ReplyDelete
  18. Si isteri bercakap kasar.. menghina keluarga suami mencaci maki hamun dengan keluarga suami.. apa hukum si isteri?

    ReplyDelete
  19. Si isteri bercakap kasar.. menghina keluarga suami mencaci maki hamun dengan keluarga suami.. apa hukum si isteri?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju. Ramai suami yg baik, rajin bantu isteri di rmh, tapi apa bila silap sikit, terus dimaki, dihina, kisah silam diungkit2..dan hampir semua kekurangan suami disebut2 di depan anak2..

      Delete
  20. hari ni Allah uji kaum wanita dgn kebijaksaan serta harta dunia.. kajian menunjukkan pada zaman sekarang wanita lebih berpindidkan dan mempunyai kedudukan yg tinggi serta lebih berjaya dari kaum adam. Namun sayang ramai kaum adam seperti hamba dan org gaji di rumah sendiri tiada tolerensi dari pihak isteri .. hujah hujah mereka menyatakan mereka juga mencari wang jugak.. mereka mencari atas tuntutan hati mereka sendiri mahu kereta besar, rumah besar tapi mereka lupa bahawa yg perlu mereka hormati adalah suami.. wpun islam ada meyatakan urusan rumah tangga adalah tugas suami.. tapi bkn lah bermaksud isteri tidak perlu membantu suami.. membiarkan suami menguruskan segala segalanya.. siapa kata kamu tak bantu tak berdosa??dari kitab mana kamu rujuk?? mengungkit dan meminta diluar kemampuan suami.. isteri yg solehah pasti tidak mengabaikan tanggungjawab kepada suami wpun sedar itu tugas suami.. kerana apa kaum isteri lebih suka menilai tanpa berfikir panjang atau tidak bertolak ansur kepada suami nyer.. wpun suami mereka sentiasa menjaga kebajikan isteri dan anak anak... sedarlah wahai isteri kamu semua dipemgaruhi kebijakan kamu dengan hati kamu berbolak balik dan tidak merujuk kepada al quran dan hadis.. akhirnya pasti jika dikata kan majlis ilmu bergini dikatakan tidak adil..Allah itu adil sebab sang suami itu memberi tulang rusuk utk kamu sepatutnya kamu bersyukir mendaoat nikmat di dunia ini.. jika Allah tidak mengadili dgn sebaik baiknya terjadi nya perempuan masa kan terjadi kamu didunia ini.. Allah tetap adil apa saja yg di jadikan kanNya wpun dari hujah hujahnya seakan akan kamu tidak berasa adil.. Adalah kamu kaun hawa mahu mempersoalkan Allah pencipta kamu.. subhanAllah .. baru saja kita membaca jaga lidah , kata kata kerana apa saja di pikiran mana mungkin ianya tidak sempurna sebab itu asal kejadian kaum hawa mempunyai nafsu dan emosi yg tinggi, cemburu dan atas kebengkokan rusuk kamulah kamu tidak senang apa sahaja Allah sampaikan.. so akak akak adik adik jgn main sedap taip jer sbb itu semua bkn bias( tidak adil) tapi itu ajaran rasul kita wahyu dari Allah utk semua umat manusia.. jadi jgn cuba mencari kesalahan dari kesilapan runahntangga tapi mencari penyelesaian berpandukan ajaran yg telah disampaikan menurut perintah dan ajaran Allah untuk kita sentiasa berfikir dan selalu bersyukur..apapun selalu kaum isteri berbuat baiklah kepada suami woun suami kadang tidak adil sbb dari kebaikan kamu pasti akan mengubah sifat suami.. jgn lah gusar ... tetapi jika anda wanita @isteri cuba mencari salah dan terus tidak puas hati .. itulah sebenar isteri tidak baik pasti Allah kurniakan suami yg tidak baik.. wallahualam.. banyak banyak berada di majlis ilmu bkn menelaah melalui kata logik mesti ada guru..masa berubah cara berubah namun Apa saja Allah sampaikan dari dulu tidak berubah sedikit pun wpun perubahan masa ,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju, isteri bekerja sllu mengungkit2 setiap ringgit diblnjakan utk klrga atau anak2..wlhal suami tidak prnah pun membesar2 kan bantuan nya trhdp isteri di rmh. Ada suami balik kerja terus masak, cuci pinggan, awal pagi bgn msk nasi, kemas rmh, jemur pakaian di luar..tp apabila silap sikit, terus dimaki, dihina, spt kucing kurap, konon x kenang budi, tak ada hati perut dsbnya. Inikah...isteri solehah???

      Delete
    2. saya memahami situasi ini..semoga kita semua tabah dan di beri kesabaran yang tinggi

      Delete
  21. Alhamdulillah saya mempunyai suami yg sgt baik Dan memahami.. saya kerja Di luar Dan dia sentiasa Bantu kerja rumah dan sgt penyayang.. saya x dapat bygkan kalau dapat suami yg bertolak ansur kerana saya selalu outstation.. semuanya dia yg handle.. kesian ladies yg dapat suami yg keras hati.. saya bersykur pada Allah swt kerana saya dikurniakan suami yg beriman Dan sgt baik.. alhamdulillah

    ReplyDelete
  22. Bersyukurlah atas nikmat Allah memberikan kita pasangan, azamkan untuk jadi yg terbaik supaya Allah buka pintu hati pasangan untuk jadi yg terbaik. Berdoa, usaha dan tawakkal. Elakkan untuk berbalas dendam terhadap pasangan. Sabar itu pahit, tapi pasti ada manis di hujungnya

    ReplyDelete
  23. Kpd kaum wanita,belajar lah ugama.faham dulu agama.insyaallah bila dah faham,cepat2 lh amalkan.nasihat utk semua Dan diri sy jugak..

    ReplyDelete
  24. Kpd kaum wanita,belajar lah ugama.faham dulu agama.insyaallah bila dah faham,cepat2 lh amalkan.nasihat utk semua Dan diri sy jugak..

    ReplyDelete
  25. Perempuan bukan nk cakap la....nabi dh bagi hint kenape kaum wanita paling byk masuk neraka. .. Kenape.. .. Renung2kan lah. .

    ReplyDelete
  26. Salam sekadar bertanya pendapat...sy sorg berkerja dan baru2 ni suami sy xizin saya keluar bekerja...jika sya keluar dia mntak sy keluar utk selama2nya dan kalo sy xkeluar dia akan keluar...rumah adakah sy xblh keluar rmh selepas dr itu @hari yg berikutnye sy cba memujuknye....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mohon berjumpa dengan imam di pejabat agama islam negeri. Disitu ada yg pakar. Bukan disini.

      Delete
  27. Betul, jadi suami baik mcm mana pun kalau perangai isteri mmg tak hormat suami sampai bila2 pun mslh ini tidak akan selesai. Isteri skrg byk pakai emosi. Hukum, akal tolak tepi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kerana kaum hawa itu berfikir menggunakan emosi lah:
      1) kuasa talak di tangan suami
      2) dosa bila dah berkahwin suami yg tanggung
      3) kemampuan utk menggendong berat bayi 3kg setiap hari selama 40 minggu
      4) kemampuan utk separuh nyawa bermati matian melahirkan anak yg dihasilkan org lelaki
      5) bangun malam utk kasi susu pd anak
      6) tak tidur malam kerana anak demam/ selsema
      7) sanggup hilang pinggang saiz 26 sbb nak mengandung
      8) hilang hak utk balik berjumpa ibubapa nya sendiri pada waktu kerinduan

      Delete
    2. Kalau suami yg buat semua dia atas, alamatnya xde org lag di dunia ini.

      Delete
  28. Dunia akhir zaman, perintah Allah ada aje... alasan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau dah berkahwin, luangkan sedikit masa anda untuk memdengar ceramah “Andai aku tidak Menikahinya” - dari Ust Dr Syafiq Reza Basalamah.
      Bukan UAI, yg berat sebelah tu.

      Delete
  29. Perkongsian yang menarik. Tolong kongsikan 10 silap besar suami pula.

    ReplyDelete
  30. Senang bagi perempuan untuk masuk syurga, jagalah suaminya hingga terputus nyawa dari tubuhnya, namun.. Lagi senang untuk perempuan masuk neraka, tido kat je kat rumah xpyh buat apa yg menyenangkan hati suami tu. Dunia ni skjp je. Akhirat tu kekal abadi

    ReplyDelete
  31. Bersyukurlah isteri yang nempunyai suami yang baik

    ReplyDelete
  32. Ramai pompuan msk neraka sbb tak berterimakasih pd suami......pikir2lah

    ReplyDelete
  33. Jagalah kehormatan serta batas pergaulan buat suami mahupun isteri kerana syaitan itu tidak kenal purus asa untuk membawa langkah kita ke jalan dosa dan maksiat.

    ReplyDelete
  34. Setahu saya.. suami atau isteri yg baik sahaja baca artikel ni. Yg lain tu jenis pemalas dan tak hirau pasangan.tiada masa baca artikel ni.

    ReplyDelete
  35. Hebat pompuan akhir zaman ni.. fuhh

    1) nak hantaran tinggi
    2) nak majlis kahwin gah
    3) nak suami bekerja bagus
    4) nak suami uruskan rumah tangga
    5) nak suami jaga anak2
    6) nak suami bagi duit belanja byk

    Tp nak berkira tolong suami.. tp dekat rumah tak reti berhias utk suami (berhias cantik2 cuma bila keluar rumah je - isteri nusyuz).. tp bila suami larang nasihat tak nak dengar.. tp bila suami ajak bersama, keluar mcm2 alasan.. tp bila suami mintak poligami, isteri x izinkan (suami tak perlu mntak izin isteri pon utk poligami dalam islam)

    So apa tugas isteri kalo semua suami nak buat? Toleransi la sikit.. pompuan kat atas tu yg cakap kerja rumah semua suami kene buat, sila meninggal..mohon Allah beratkan jodoh ko.. sebab kesian kat suami dia nnti..

    Hidup suami isteri kene ada toleransi.. kalo taknak toleransi, baik ko kahwin dgn kaum sejenis ko jer la senang..

    ReplyDelete
  36. Nak tanya apa hukum isteri tolak untuk solat berjemaah bersama suami.

    ReplyDelete


1)SILA KLIK BUTTON LIKE DIBAWAH
2)SELEPAS LIKE, KLIK SUPPORT US! UNTUK TERUSKAN...





Powered By IMuslimNetwork
Support Us!